Tuesday, September 6, 2011

Belajar menghormati...

Aku sudah menulis dan membaca kembali kata ku kepada nya'" hmm habislah aku tau apa akan terjadi katanya kepadaku ...Apa akan terjadi? " engkau lupa apa yang terjadi dahulu ..sebaik sahaja engkau regain your momentum engkau akan lupa segalannya" Segalanya? pintas aku , jangan keterlaluan memberi komen , ujarku padanya.." aku cakap yang benar, sambungnya ..tambahan pulak jika engkau mula membaca...ingat bagaimana ibu sering berteriak memanggil engkau ..."Laila ,,,Laila...makan.." selepas gagal mendapat respons dari kamu apa yang dia lakukan??" ya..lucu sebenarnya ibuku ...dia mengambil penyapu dan mengetok dinding bilikku yang terletak di tingkat atas...."sekejap mak...sekejap lagi, sekejap itu menjadi sejam ...lupa lagi waktu ..suara garau memecah sunyi" Laila ...come down now"  ..wow thats my dad ..aku tak tunggu lagi melompat dari katil .once is enough for him to call.he he he..what he say is the law...itu ayahanda ku ..















Abbas Bin Yunus..tegas orangnya...membara pendapatnya..penuh dengan ilmu , I pass my cambridge he said ..but i did not have enough fund to go and study overseas....waktu itu zaman penjajahan yang mampu hanyalah orang bangsawan ..dari nya aku belajar berbahasa Inggeris begitu fasih sekali, menulis surat kepadanya meminta pendapat tentang hidup.. Saat di sarungkan cincin ke jari ku dia menangis ...apa yang tersurat dan tersirat di balik airmata seorang ayah menjadi kenyataan ...u know dads always right..believe me..

Inilah cerita sebenar yang berlaku di zaman jajahan British , berikut adalah secebis kisah my dad..

Completed his Junior Cambridge in 1931 (equivalent to SPM) with flying colours but was not given the opportunity by the British government to study agriculture in UK (it was his dream) ... During the interview for the scholarship, the panel consisting of three British gentlemen only asked him one, I mean one question: "Are you in any way related to the royal family?"....He went home very dissapointed and feeling low but that night he prayed to God and said: "Oh God, I worked hard to get good grades so that I can study in the UK. However, I accept this as faith but please God, whatever opportunity that was denied of me earlier today, please let my sons have it" ... and God granted his wish that night ...

satu ketika akibat kenakalan ku aku tidak pulang tepat pada jam 7 petang itu ada rules and regulation pertama, U must be back before the azan...selesai bermain rounders aku mengayuh basikal pulang ke rumah ...setiba di simpang azan berkumandang ....aduh matilah aku dalam minda aku telah menghukum diriku sendiri...menyusup perlahan lahan ke dapur mengharapkan aku dapat memboloskan diri dari di tangkap...Abah menunggu di balik pintu ..soalan pertama" kenapa kamu lewat?" soalan kedua" kemana kamu pergi?" tergagap gagap menjawab err err err...sambungnya lagi" now u go out search for the cow behind the house...kamu mesti keliling lembu itu 7 kali faham?" " yer abah" Dengan cahaya samar ketakutan aku berjalan terhenjut-henjut mengelilingi lembu yang mungkin berfikir ...ada juga manusia yang ingin menghormati aku ..dalam fikiran aku pula berfikir" perhaps he wants me to think me stupid like the cow"

Tetapi hukuman itu membuat aku pulang tepat pada waktunya setiap hari ....membuatku menjadi manusia yang menghormati masa....menghormati janji...sikapnya yg tidak pernah menikam dari belakang berani berkata benar membentuk kami menjadi insan....katanya lagi ..jangan sekali bermain waktu kamu bekerja kerana waktu itu kamu di bayar dengan gaji jika kamu menggunakannya untuk tujuan lain haram lah wang yang kamu perolehi..

Semoga rohnya di cucuri rahmat, semoga aku tidak menjadi orang pengecut ...walau di caci kata nista benarkan lah aku ya Allah mendapat kasihMu ....tidak aku minta gelaran pangkat  yang bersifat sementara ...mereka  memberi dan mengambil sesuka hati ..tapi tidak cinta Mu ya Allah.bukan cinta fatamorgana...




0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More